Workshop Kurikulum PAI Berbasis OBE : Wujudkan Lulusan Unggul dan Berdaya Saing

Cirebon, Selasa 22 Juli 2025 Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sukses menggelar Workshop Kurikulum PAI Berbasis OBE : Wujudkan Lulusan Unggul dan Berdaya Saing, Workshop penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Acara yang berlangsung di Gedung N ini bertujuan untuk memperkuat relevansi dan kualitas lulusan PAI agar lebih siap menghadapi tantangan global. Dalam sambutannya, Ketua Jurusan PAI, Dr. Siti Maryam Munjiat, SS, M.Pd.I. Menegaskan pentingnya perubahan paradigma dalam penyusunan kurikulum. “Kurikulum berbasis OBE ini merupakan langkah-langkah strategi untuk memastikan setiap capaian pembelajaran luaran yang kita tetapkan benar-benar terukur dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa adaptasi kurikulum berbasis OBE merupakan keniscayaan demi menghasilkan lulusan yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki kompetensi aplikatif dan berdaya saing tinggi.

Ibu Dr. Siti Maryam Munjiat, SS, M.Pd.I Selaku Ketua Jurusan PAI sedang Membuka Workshop Kurikulum PAI Berbasis OBE
Ibu Dr. Siti Maryam Munjiat, SS, M.Pd.I Selaku Ketua Jurusan PAI sedang Membuka Workshop Kurikulum PAI Berbasis OBE

Acara inti workshop adalah presentasi mendalam oleh Tim Pengembang Kurikulum PAI yang diketuai oleh Prof. H. Saefudin Zuhri, M.Ag., Tim ini beranggotakan Dr. Siti Maryam Munjiat, M.Pd.I., Zahrotus Saidah, MA.Pd., Neily El Izzah, M.Pd., dan Achmad Zuhri, M.Pd. Mereka memaparkan konsep dasar OBE, mulai dari Visi Misi Prodi, penentuan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), hingga penyusunan materi kajian yang terintegrasi. Bahan kajian adalah fondasi utama dalam perancangan kurikulum berbasis OBE. Dari mulai kita turunkan materi pembelajaran, aktivitas perkuliahan, hingga metode penilaian,” jelas Prof. Saefudin. Tim menjelaskan bagaimana setiap materi kajian dianalisis untuk menentukan bobot SKS yang sesuai dan terintegrasi ke dalam struktur mata kuliah. Pendekatan ini bahwa setiap elemen kurikulum saling terkait dan memastikan mendukung CPL.

Bapak Prof. Dr. H. Saefudin Zuhri, M.Ag sedang memaparkan materi workshop tentang kurikulum berbasis OBE
Bapak Prof. Dr. H. Saefudin Zuhri, M.Ag sedang memaparkan materi workshop tentang kurikulum berbasis OBE

Diskusi interaktif berlangsung hangat setelah presentasi. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Ahmad Komaini Syafii’ie, M.Ag., yang menanyakan, “Apakah bahan kajian akan menjadi pertemuan mata kuliah atau sub mata kuliah, dan apakah Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) akan berbeda lagi?” Tim pengembang menjelaskan bahwa bahan kajian merupakan materi esensial yang harus dikuasai siswa, yang kemudian akan dijabarkan dalam pertemuan-pertemuan mata kuliah. CPMK sendiri adalah rumusan kemampuan spesifik yang harus dicapai siswa setelah menyelesaikan satu mata kuliah, dan ini tentunya akan berbeda dengan CPL yang bersifat lebih luas.

Pertanyaan krusial lainnya dikemukakan oleh Umamatul Khoeriyah, M.Ag., yang menanyakan, “Apakah Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) bisa dikreasikan sendiri oleh dosen atau sudah ada dari prodi PAI?” Tim pengembang menjelaskan bahwa CPL merupakan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan di tingkat program studi dan disusun berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta standar lain yang relevan. Oleh karena itu, CPL tidak dapat dikreasikan secara mandiri oleh dosennya, melainkan harus mengacu pada rumusan yang telah ditetapkan prodi PAI. Dosen memiliki niat dalam merancang CPMK dan bahan kajian mata kuliah mereka untuk mencapai CPL yang telah ditentukan.

Kegiatan Workshop penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE)
Kegiatan Workshop penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE)

Workshop ini diharapkan menjadi landasan yang kuat bagi Jurusan PAI untuk terus berinovasi dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas, mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu keagamaan, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman.

Foto bersama kegiatan workshop penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE)
Foto bersama kegiatan workshop penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE)

 

Scroll to Top