IAIN Syekh Nurjati Cirebon – Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon kembali meraih prestasi membanggakan. Ahmad Wildan Sya’bani, mahasiswa semester 8, sukses menjuarai lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional dalam rangkaian kegiatan “Gema Ramadan” yang digelar oleh Jurusan PGMI pada 21–22 Maret 2024. Panitia menyelenggarakan lomba MTQ ini secara nasional dan melaksanakan acara daring, diikuti oleh peserta dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia. Wildan, yang saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi ujian munaqasyah untuk menyelesaikan studinya, semula ragu untuk ikut serta. Namun, pimpinan jurusan mendorongnya, hingga ia memutuskan untuk mendaftar. Dengan persiapan yang tergolong singkat, Wildan mampu menampilkan bacaan Al-Qur’an yang memukau dewan juri. Ia berhasil keluar sebagai juara pertama, mengalahkan dua finalis unggulan lainnya: M. Yusriz Shobid Qolbi dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Nur Fitriani dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Dr. H. Saifuddin, M.Ag., selaku Dekan FITK, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap pencapaian Wildan. “Ini adalah bukti bahwa mahasiswa kita tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki kualitas luar biasa dalam bidang keagamaan. Meski sedang mempersiapkan munaqasyah, Wildan tetap mampu menunjukkan performa terbaiknya,” tutur beliau.
Ketua Jurusan PAI, Siti Maryam Munjiat, S.S., M.Pd.I., juga turut memberikan penghargaan atas prestasi tersebut. Ia menyebut kemenangan ini sebagai hadiah berharga bagi jurusan, serta menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lainnya. “Kami sangat bangga. Prestasi ini sejalan dengan visi pengembangan jurusan PAI. Ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung pencapaian akreditasi internasional yang tengah kami usung. Untuk HMJ, saya harap terus memberikan dukungan dan semangat kepada teman-teman mahasiswa agar tetap aktif berpartisipasi dalam ajang-ajang lomba serupa,” jelasnya. Ahmad Wildan Sya’bani bukan hanya membawa kebanggaan pribadi, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa PAI mampu bersaing dan unggul di tingkat nasional. Diharapkan keberhasilan ini menjadi penyemangat bagi mahasiswa lain untuk terus menggali potensi, mengasah kemampuan, dan meraih prestasi dalam bidang yang mereka tekuni.
