Jurusan Pendidkan Agama Islam (PAI) IAIN Seyekh Nurjati Cirebon menggelar Proyek Mengajar Kemanusiaan (PMK) 3T, Daerah 3T adalah daerah yang tergolong dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Tertinggal berarti memiliki kualitas pembangunan yang rendah, dimana masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional. Lalu dari sisi geografis berada di daerah terdepan dan terluar wilayah Indonesia, dikemas dalam bentuk 2 program yakni, 1. Pendidikan Keaksaraan Al Qur’qn (sasaranya kepada para santri/siswa), dan 2. Pendampingan Literasi Digital (sasarnya untuk tenaga pengajar).
Jurusan PAI Gelar Proyek Mengajar Kemanusian 3T di Kalimantan Barat kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai Minggu-Selasa, 27-29 Agustus 2023 di Yayasan (Ponpes) Al Shigor cabang Melawi tepatnya di Desa Semadin Lengkong Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat.
Zahrotus Saidah, MA.Pd (Sekretaris Jurusan PAI) IAIN Cirebon yang dalam hal ini merupakan Ketua Pelaksana Proyek Mengajar Kemanusiaan 3T di Yayasan Al Shigor cabang Melawi Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat. Sementara Tim PMK 3T, yakni Dra. Hj. Darrotul Jannah, M,Ag.(Dosen PAI), Muthoharoh, M.Pd. (Dosen PAI) dan Moch Novan Ramadhani yang merupakan salah satu mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon semester 5.
Zahrotus mengungkapkan Jurusan PAI Gelar Proyek Mengajar Kemanusian 3T alasan mengapa kegiatan Proyek Mengajar Kemanusiaan 3T perlu dilaksanakan.” Tentunya dengan melihat latar belakang pemerataan Pendidikan di Indonesia, menjadi agenda yang terus diperhatikan dan dipastikan terealisasi oleh Pemerintah baik Pusat maupun Daerah”. sambutnya.
Lanjut Zahrotus, proyek mengajar kemanusiaan 3T di Yayasan (ponpes) Al Shigor cabang Melawi dimana masih terdapat beberapa kendala seperti susahnya untuk akses transportasi, masih kurang lengkapnya bahan ajar dan kurangnya tenaga pengajar. ”Sehingga program pemerataan pendidikan bukan hanya berlaku pada Pendidikan formal saja, akan tetapi lembaga pendidikan non formal seperti pondok pesantren juga harus terealisasikan”.tuturnya.
